Pernah gak sih terpikir oleh kamu kalo temen deket kamu bakal sakit kronis tapi kamu gak tau dan ga menyadari itu karna dia bisa menutupi semua itu dengan sempurna. Pantes gak sih kalo anak remaja usia antara 10 sampe 15 taun kena penyakit kanker otak? Anaknya pinter, baik, misdinar di gerejanya, trus kocak.. Kamu ga pernah menyadari dia sakit kanker kalo dia sendiri gak pernah bilang ke kamu.. Apa yang bakal terlintas di pikiran kamu kalo kamu baca sebuah artikel di sebuah majalah atau koran yg isinya kira-kira begini...
"Seorang anak perempuan berusia tiga belas tahun mengidap penyakit kanker otak stadium satu. Ia diketahui terserang penyakit ini sejak dua tahun lalu. Anak ini menolak untuk di operasi karena takut gagal dalam operasinya dan membuat ia meninggal atau kehilangan ingatan masa lalunya. Ia merasa telah melawan penyakit tersebut hanya dengan cara check up rutin ke dokter, minum obat, dan menjalani pantang."
Menurut kalian apa pantes anak remaja mendapat cobaan berat seperti ini? Tuhan memang gak akan memberikan cobaan yang lebih besar dari pada kekuatan kita. Memang bener. Tapi gimana caranya sahabat anak ini mrayunya agar mau di oprasi?
"Hei, jalanmu masih panjang. Kamu baru 13 tahun dan baru stadium satu. Apa salahnya kamu mencoba oprasi itu?"
atau
"Oprasi memang gak menjamin kamu selamat setelah oprasi tapi setidaknya kalau kamu gagal hidup setelah ooprasi, kamu sudah berusaha melawan penyakitmu. Tuhan sudah memberikan yang terbaik untukmu dan sakitmu.Kamu sudah menang atas sakitmu karena tidak mau berlarut-larut dengan penyakit bersama tubuhmu."
atau
"Hai, semua orang takut gagal, semua orang juga pasti takut oprasi. Tapi bagaimana bisa semuanya akan selesai dan bagaimana kita akan tau hasilnya baik atau buruk, gagal atau berhasil, bila kita tidak pernah mencoba menjalaninya?"
atau
"Lebih baik kamu kehilangan ingatanmu dari pada kehilangan nyawamu yang tak pernah kamu coba untuk di selamatkan. Karena ingatan dapat dikembalikan. Sedangkan nyawa sulit untuk di kembalikan, MUSTAHIL!"
Siapa yang ingin kehilangan sahabatnya? Karena kesalahan sahabatnya sendiri? Tak akan pernah ada. Termasuk aku sendiri.
Post ini aku khususkan untuk sahabat yang baru menjadi sahabatku setengah tahun ini. Kamu telah memberi tau ssi lain dari kehidupan ini. Kamu menjadi yang lain di antara yang lain. Selamanya aku ingin selalu ada di sisimu apapun pandanganmu tentangku.
Jangan pernah sia-siakan hidupmu. Masa depanmu menanti. Aku juga menantikan kamu untuk sembuh. Ingat keluargamu selalu berharap yang sama seperti aku, bahkan lebih. Mereka ingin kamu jadi yang terbaik untuk mereka. Dan kamu bisa melawan penyakit ini..
God Bless You always, dear. For my best friend.
_ASA_
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Semoga kamu membaca post qu ni..
BalasHapuswith luph, Rin..